Senin, 20 Januari 2014

Perlukah Suatu Sistem Informasi?


Oke sob. Kembali di Publik DeannSetiia. Pada postingan ini gue akan  berupaya mengupas beberapa hal yang mengganjal gue tentang yang namanya sistem informasi. maaf kalo misalkan longpost dan tidak bermanfaat, setidaknya gue pengen memberikan beberapa pemikiran gue yang beberapa itu gue dapet dari yang namanya Mbah google. Apakah tujuan dari  yang namanya Sistem Informasi tersebut? katanya orang orang sebelum kita atau orang yang akan membangun suatu proses tertentu yang akan ditanamkan untuk suatu teknologi berpikir begini. Dengan adanya sistem informasi, ini akan menjembatani kita dengan suatu kemudahan, simpel dan ekonomis. kenapa memudahkan? karena kita dapat mengaksesnya dengan suatu teknologi, kenapa simpel? karena kita tidak perlu lagi kembali ke zaman perbudakan untuk menyuruh apa yang akan kita kehendaki keorang lain. kenapa ekonomis? karena kita tidak membutuhkan sumber daya apapun lagi karena niatnya semuanya akan ditampung pada SDT (Sumber Daya Teknologi) tersebut. Kemudahan sistem Informasi itu memang benar-benar kita rasakan diawal penggunaannya. Namun, menurut gue, sistem Informasi tersebut pada akhirnya akan menyusahkan kita. Ilustrasinya adalah sudah banyak kan dikalangan sobat agan dan sista sekalian yang telah menggunakan smartphone model android, iOs, iphone dan blackberry sebagai teman setia sobat? nah, teknologi itu biasanya memiliki moto "Menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh". diambil dari moto yang seperti ini saja sudah terasa bikin risih. atuh kasian banget orang orang yang disamping pengguna teknologi itu dong, mungkin diabaikan karena hati dan pikirannya tiba-tiba telah menyatu dengan bagan teknologi itu sendiri. Seperti gue ini, oleh sebab gue bukan orang yang bisa hidup ramah dengan nilai sosial yang cukup memadai. jadi, gue jauh lebih PW ketika bersama dengan teknologi. Umumnya ketika ada siapapun yang bersama gue, ketika gue belum melepas kedipan mata gue dari laptop kesayangan gue, jangan harap gue bisa berbicara nyambung kalo ditanya tanya. Dan realitanya sob, teknologi itu sebenernya memperbudak kita. mungkin kalo dijaman yang namanya hepe membludak itu orang orang nungguin pesan dan telepon dari siapa yang ditunggu, sekarang jauh lebih parah. setiap waktu pikirannya mungkin ada untuk barang mungkin berjenis smartphonenya. was was karena ada bbm yang ngeping, ada line yang pending dan apapun itu. ketika kafe, burjo dan angkringan sudah memiliki fasilitas wifi. secara ghaib teknologi menyuruh para penggunanya untuk begini "Hei bro, ada yang ngeping tuh, bales dulu. Hei bro udah liat kabar ini ga? buruan update. Hei bro, kayaknya temen lu pada rame di BBM. Boardcast dulu gih, Hei bro hei bro hei bro dan lain sebagainya". 
Dalam pembangunan sistem informasi, orang orang banyak yang akan berpikiran tentang yang namanya Artifical Intellegence. artinya dukungan, pemikiran manusia yang akan diturunkan pada teknologi tersebut. Seperti smartphone itu tadi, eskalator dan lift, robot robot, dan lain sebagainya. contohnya nih. Sekarang diindonesia kan udah banyak pengembang dan yang berurusan dengan pembangunan informasi kayak gini, buktinya aja program program berkomputerisasi itu enggak semuanya kayak dulu, berbahasa inggris. User Interfacenya sudah mendukung bahasa yang kita kenali, bahasa indonesia. itu kan namanya sistem informasi, trus dapat mendeteksi kesalahan secara spesifik dan lain sebagainya. Naaah gue buat aja dah ilustrasi tentang Artifical Brain/Intellegence itu di yutub ini. Apa jadinya kalo sistem informasi itu menampung informasi tinggi dari orang-orang, setiap kesalahan selalu diperingatkan, nantinya malah bikin kita muak dan kesel sendiri. ditonton yaa kalo berminat

Copyright © Publik DeannSetiia | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Free Blogger Templates