Sempatkah salah seorang diantara kita merasa terpojoki oleh situasi, kita berada ditempat gelap sepi sendiri dan semua mata mengarah kepada kita, dan juga gerak-gerik kita seakan-akan ada yang mengawasinya. Sebuah ancaman datang tak terduga ini biasanya akan menghambat kita tentang satu atau beberapa pekerjaan kita sehingga bila kita saja sudah tidak bisa stabil dengan kondisi ini, semua yang kita pegang akan menjadi acakadul berantakan. Manusia memiliki masa dimana dia akan tenang menjalani hidup ini, dan juga mereka pasti memiliki saat dimana ia akan dibuat galau, terancam dan lain sebagainya. tindakan apa yang akan kita lakukan jika suatu saat hal seperti itu akan terealisasi untuk kita?
Sebelum hal ini terjadi, sempatkah kita mengetahui kapan kita akan merasa kegundahan tersebut? bahkan mesin secanggih yang dirilis google pun tidak bisa mendeteksi kapan mansia akan menjadi galau?, berapa lamakah galaunya?, dan karna apa sih galau tersebut terjadi?. begitu juga ancaman, kapan si A bisa terancam? nah loh!! semua itu jauh dan tidak dapat diprediksi oleh kita.
ketika kita memiliki waktu untuk hidup lebih lama lagi, ketika itu juga peluang dan kesempatan untuk menjadi down banyak, semisal ada seseorang yang iri terhadap kita dan dia akan berbuat buruk terhadap kita kelak agar kita tak akan mendapatkan sesuatu yang diirikan orang tersebut lagi. bisa saja ia akan melakukan tindakan semi-kriminal sehingga bayang-bayang kita selalu dihantui oleh ancaman yang sungguh mencekam, kita jadi galau!!!!
Berpikir untuk tidak menjadi terancam sendiri adalah tindakan yang bisa kita ambil, namun ini akan merusak kode HAM didunia. kita tau bahwa ketika kita mendapati sebuah problem yang kita sendiri sudah menjadi buntu dan berpikir tidak mungkin ada jalan keluarnya itu bisa saja berpikir untuk mengambil orang lain untuk masuk kedalam lingkaran masalah kita sehingga nanti bukan hanya kita sendiri saja yang mendapati tindakan seperti itu. Jauh lebih kepada hal bahwa manusia memiliki Hak asasi tersendiri sehingga kita tidak diperkenankan merusak ataupun mengganggunya. kita memiliki cara untuk bisa membuat keonaran karna orang yang membuat kita merasa seperti itu tentunya masih bagian dari kita, dia pasti manusia karna yang membedakan adalah tingkaht keegoisan saja. Jadi, apakah seseorang yang berlaku mengancam kepada kita akan menjadi salah, toh suatu saat ketika kita menghendakinya, kita bisa kok melakukan ancaman seperti itu, bahkan lebih buruk dari itupun.
kita bernaung diatas langit yang sama, memiliki ciri yang tidak jauh berbeda. apa sebenarnya yang terdapat pada diri seseorang sebenarnya kita juga memilikinya. Potensi untuk menjadi baik dan buruk sudah ada dalam jati diri kita dan itu semua sangat tergantung dari bagaimana kita merealisasikannya sehingga kita tak akan mendapatkan kesulitan lagi.
Ancaman memang mendesak kepada kita, namun berpikir untuk tidak membuat ancaman keorang lain sehingga kita saja yang mengakhirinya itu akan menjadi lebih baik ketimbang kita melakukan metoda "Tit For Tat" dengan modus balas dendam meski bukan kepada orang yang telah membuat kita terancam.
